Selama masa pandemi COVID-19, industri film negeri ini sempat babak belur. Namun keadaan tersebut berbalik dengan adanya film-film Indonesia yang sukses besar seperti KKN di Desa Penari yang dibuat oleh MD Pictures.
Lantas, seberapa besar keuntungan MD Pictures lewat film arahan Awi Suryadi tersebut?
Sejarah MD Pictures
Sebelum mengetahui lebih lanjut soal keuntungan MD Pictures, kamu mungkin penasaran sama sejarah dari production house terbesar di Indonesia ini.
Manoj Punjabi adalah pendiri dari perusahaan film ini. Bersama ayahnya, Manoj mendirikan perusahaan bernama MD Entertainment yang akan berubah menjadi MD Pictures.
Namun sebelum menjadi pengusaha dalam industri film dan meraih laba MD Pictures, Manoj memiliki jalan yang berliku-liku. Pada tahun 90-an, pria ini sempat bekerja di pabrik kertas dan juga mendirikan usaha tekstil karena belum direstui orang tuanya.
Baru pada 1996, ia bekerja sebagai produser pelaksana di Multivision Plus. Production house tersebut tidak lain milik pamannya sendiri, yakni Raam Punjabi.
Di tahun 2002, Manoj memantapkan diri untuk hengkang dari Multivision dan mendirikan MD Entertainment bersama Dhamoo Punjabi.
Bisnis ayah-anak ini terbilang berhasil di industri televisi, dan mereka mulai mengembangkan sayapnya ke industri perfilman. Pada tahun 2007, nama MD Entertainment pun berubah menjadi MD Pictures.
Selama 15 tahun terakhir, MD Pictures telah mencetak banyak film-film berkualitas dari berbagai genre.
Keuntungan MD Pictures Semenjak IPO
Jika bicara soal saham di Bursa Efek Indonesia, sedikit sekali perusahaan film yang bisa tembus IPO atau initial public offering. Untungnya, MD Pictures adalah salah satu perusahaan yang berhasil muncul di BEI.
MD Pictures (FILM) sendiri melakukan IPO pada tahun 2018 dengan harga saham awal Rp210. Mulai saat itu, keuntungan MD Pictures dari segi saham meningkat terus seiring antusiasme pasar soal industri film Indonesia.
Meski begitu, harga FILM sempat anjlok dari angka Rp1570 ke Rp210 di tahun 2019.
Dua tahun setelahnya, keuntungan MD Pictures kembali berada pada ranah positif. Di paruh pertama tahun 2021, MD Pictures melaporkan keuntungan yang naik sebesar 122% ke angka Rp126,41 miliar. Laba ini bisa dicapai karena MD Pictures pandai menyesuaikan iklim dunia hiburan pada saat COVID.
Dengan banyaknya layanan streaming yang berjamuran di Indonesia, MD Pictures menjadi salah satu penyedia konten serial untuk WeTV, Disney+ Hotstar, Vidio, dan masih banyak lainnya. Saking menguntungkannya, laba MD Pictures dari segi penjualan digital mencapai 95,4% pada tahun itu.
Di tahun 2022, MD Pictures kembali menunjukkan taji lewat film KKN di Desa Penari.
Performa KKN di Desa Penari, Untung Besar!
Semenjak pengumumannya, film KKN di Desa Penari memang merupakan salah satu film yang punya banyak antusiasme di dalamnya.
Bagi kamu yang belum tahu, KKN di Desa Penari sendiri merupakan adaptasi dari sebuah utas di Twitter yang sempat viral pada tahun 2019. Nampaknya keputusan MD Pictures untuk membuat adaptasi dari utas tersebut terbayar dengan sangat manis.
Di 9 hari pertamanya, KKN di Desa Penari mencetak penjualan lebih dari 3 juta tiket. Pada Juni kemarin, tercatat jika KKN di Desa Penari menjual lebih dari 9 juta tiket.
Dengan perhitungan rata-rata Rp17.500 per tiket, maka keuntungan MD Pictures lewat film Awi Suryadi tersebut sudah mencapai lebih dari Rp140 miliar. Angka tersebut sudah hampir menyamai keuntungan seluruh aset MD Pictures di paruh pertama 2021.
Dengan angka penjualan tiket yang tinggi, KKN di Desa Penari mencetak sejarah sebagai film terlaris kedua sepanjang masa di bioskop Indonesia setelah Avengers: Endgame.
Tidak hanya di Indonesia, KKN di Desa Penari juga cetak keuntungan besar di negeri tetangga. Tercatat pada bulan Mei kemarin bahwa KKN di Desa Penari meraih keuntungan sebesar Rp62,3 miliar.
Maka tidak heran jika saham FILM kepunyaan MD Pictures jadi sangat melejit di tahun 2022 ini. Dari yang awalnya memiliki angka Rp850 di Januari 2022, saat ini FILM terpantau melewati angka Rp2400. Itu berarti hampir tiga kali lipat.
Tidak hanya jadi keuntungan MD Pictures, keadaan ini tentunya juga jadi cuan untuk para investor.
Film Lain yang Jadi Sumber Keuntungan MD Pictures
KKN di Desa Penari tidak hanya satu bukti kesuksesan MD Pictures dalam membuat film. Malahan ada beberapa film lain yang sudah menembus penjualan tiket hingga jutaan.
Habibie & Ainun berhasil menjual sekitar 4.600.000 tiket, sedangkan Ayat-Ayat Cinta punya angka penjualan 3.676.000 tiket. Sekuelnya nangkring di angka 2,8 juta tiket, dan di bawahnya ada film Danur yang ikut andil dalam menyumbang laba MD Pictures dengan tiket sebesar 2,73 juta tiket.
Keuntungan MD Pictures Sangat Besar di Tahun 2022
Jika langkah Manoj benar, bukan tidak mungkin laba MD Pictures akan membuat harga saham mereka sangat meroket.